Kamis, 06 November 2008

Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.

Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air.

Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seantero dunia.

[sunting] Sejarah

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai kontras dari metode alkimia terdahulu.
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah kimia

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat merubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke bidang biokimia.

Industri kimia mewakili suatu aktivitas ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

[sunting] Cabang ilmu kimia

Pipet laboratorium

Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

  • Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
  • Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
  • Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.

Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

[sunting] Konsep dasar

[sunting] Tatanama

Logo IUPAC
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tatanama IUPAC

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

[sunting] Atom

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Atom

Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

[sunting] Unsur

Bijih uranium
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Unsur kimia

Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Tampilan unsur-unsur yang paling pas adalah dalam tabel periodik, yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat kimianya. Daftar unsur berdasarkan nama, lambang, dan nomor atom juga tersedia.

[sunting] Ion

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH) dan fosfat (PO43−).

[sunting] Senyawa

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagia contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

[sunting] Molekul

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Molekul

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

[sunting] Zat kimia

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Zat kimia

Suatu zat kimia dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.

[sunting] Ikatan kimia

Orbital atom dan molekul elektron
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ikatan kimia

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

[sunting] Wujud zat

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Fase zat

Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

[sunting] Reaksi kimia

Reaksi kimia antara hidrogen klorida dan amonia membentuk senyawa baru amonium klorida
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Reaksi kimia

Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

[sunting] Kimia kuantum

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrödinger yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrödinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

[sunting] Hukum kimia

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.







Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa. Cara yang lebih kompleks adalah melalui titrasi. Kesadahan air total dinyatakan dalam satuan ppm berat per

Air Sadah ialah air yang sukar berbuih dengan sabun dan banyak mengandung ion Ca2+ dan Mg2+.

Macamnya:

1.

Kesadahan Sementara

Mengandung Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2
Dapat dihilangkan dengan pemanasan

Contoh : Ca(HCO3)2 (aq) ® CaCO3 + H2O (l) + CO2 (g)

2.

Kesadahan Tetap

Mengandung CaSO4 dan MgSO4
Dapat dihilangkan dengan menambahkan soda ash (Na2CO3)

Contoh : MgSO4 (aq) + Na2CO3 (aq) ® MgCO3 + Na2SO4 (aq)


volume (w/v) dari CaCO3.

Air sadah tidak begitu berbahaya untuk

KESADAHAN AIR

A. Air
Air adalah zat kimia yang penting bagi kehidupan. Di Bumi, air menutupi permukaan Bumi hampir 71% berupa laut fan lapisan es di Kutub dan di Puncak Gunung.
Air yang baik bagi kesehatan harus memenuhi beberapa sifat yaitu
tidak berwarna
tidak berasa
tidak berbau
B. Macam Air
1. Murni
Di alam sekitar kita tidak ada air murni. Air murni adalah senyawa tunggal dan bukan campuran. Para ahli kimia menyatakan bahwa air murni merupakan senyawa yang terdiri atas satu jenis molekul yaitu H2O. Air murni tidak sama dengan air minum karena air minum mengandung garam-garam mineral.
2. Air Bersih
Air bersih belum tentu murni, tetapi dapat digunakan dengan aman tanpa membahayakan kesehatan. Misalnya, air ledeng yang dipakai dirumah sehari-hari tidak perlu murni secara kkimiawi yang penting air tersebut tidak mengandung kuman-kuman yang berbahaya. Karena pada air ledeng ditmbhkn Kalsium hipokhlorit(kaporit) yaitu suatu desinfektan.
3. air keras
Air keras atau air sadah adalah air yang memiliki kadar mineral tinggi. Mengenai penjelasan lebi lanjut berada disub-bab berikutnya.
4. Air Lunak
Air lunak adalah air yang kadar mineralnya rendah


C. Kesadahan Air
Keasadahan air adalah air yang mengandung garam-garam Kalsium(Ca) dam Magnusium(Mg).
Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat menyebabkan beberapa masalah, antara lain menyebabkan pengendapan mineral yang menyumbat saluran pipa dnkran. Selain itu, juga menyebakan pemborosan sabun di rumah tangga dan air sadah yng dicampur sabun dapat menggumpal dan cepat dihilangkan.
Air sadah ada 2 macam:
1. air sadah sementara.
air sadah sementara yaitu air sadah yang sifatnya sementara, dimana proses menghilangkannya cukup dengan pemanasan. Air sdah ini, mengandung anion bi karbonat.
Ca(COH3)2(aq) 2CaCO3(S) + 2 H2O(l) + CO2
Air sadah sementara dapat juga dihhilangkan dengan penambahan larutan Ca(OH)2, menurut reaksi:
Ca(HCO3) + Ca(OH)2(aq) 2CaCO3(S) + 2H2O(l)
CaCO3(S) padatan akan mengendap, dengan cara penyaringan mak air tersebut terbebas dari Ca atau Mg
2. air sadah tetap
air sadah tetap adalah air sadah yang proses menghilangkannya dengan penambahan zat kimia air sadah ini mengandung zat kmia. Air sadah ini mengandung anion diluar bikarbonat, misalnya Cl dan NO3 cara menghilangkan dengan penambahan senyawa karbonat yang larut dalam air seperti Na2CO3
CaCl2(aq) + Na2CO3(aq) 2CaCO3(s) + 2H2O(l)
CaCO3(s) berupa padatan akan mengendap dan dapat dibuang.
Air sadah tidak begitu berbahaya bagi kesehatan, hanya harus berhati-hati untuk penderita batu ginjal.
Air sadah bila digunakan untuk mencuci tidak dapat bersih karena lemak/kotoran dalam pakaian belum seluruhnya lepas, ini disebabkan karena air sadah dapat menggumpalkan sabun cuci dimana sabun cuci seharusnya bertugas menggumpalkan lemak/kotoran. Hal ini terjadi karena ion Ca dan Mg dapat menggantikan ion Na, didalam molekul sabun cuci sehingga sabun akan mengendap didalam air.


D. Cara Penelitian
Cara penelitian yang kami gunakan untuk riset ini adalah:
1. Alat yang digunakan

  • tabung reaksi 12 buah
  • pipet tetes 2 buah
  • penjepit tabung
  • gelas kimia
  • penggaris
  • Na2CO3 padat
  • alat pemanas
  • air sabun
  • air sumur


2. Prosedur penelitian :
ambil 12 tabung reaksi, beri nomor 1-4 sebanyak 3 kali.
isi dengan air suling, air ledeng, air sungai, air sumur.
tambahkan 10 tetes air sabun dan kocok 10 kali pada salah satu sample ukur tinggi buih dengan urut(tabung reaksi 1-4 pertama).
panaskan sample yang belum dicampur dengan sabun (tabung reaksi1-4 ke-2).diamkan dan amati ada endapan atau tidak.catat hasilnya!
dari no.4 tambahkan sabun dan kocok 10 kali dan ukur tinggi buih pada sample setelah 1 menit. Catat hasilnya!
pada tabung reaksi 1-4 ke-3 campurkan Na2CO3 padat pada masing-masing sample. Amati apakah ada endapan atau tidak!catat hasilnya!
E. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang kami peroleh dari penelitian ini sebagai berikut:
no
Sample
Ditambah sabun
Di panaskan
Dipanaskan
Na2CO3
buih
endapan
buih
endapan
1.
2.
3.
4.
Air suling (pembanding)
Air ledeng
Air sungai
Air sumur
7 mm
9 mm
5 mm
6 mm
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
12 mm
16 mm
10 mm
13 mm
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Keterangan:
air sungai diambil pada jum’at,24 Agustus 2007. jam 05:55. Di daerah Kauman, Gemolong, Sragen.
air sumur diambil pada minggu,19 Agustus2008. jam 17:05 di daerah Kauman, Gemolong, Sragen.
air ledeng diambil pada jum’at, 24 Agustus 2007 jam 11:40 di daerah MAN 1 Surakarta, Kadipiro, Surakarta.
air suling diambil pada jum’at, 24Agustus 2007 jam 11:30 di daerah MAN 1 Surakarta, Kadipiro, Surakarta.
F. Pembahasan
Kesadahan air dapat diteliti dengan air sabun, bila air itu adalah air sadah maka air tersebut memiliki buih yang agak sedikit dan bertahan lama. Berdasarkan penelitian dapat dikatakan bahwa air ledeng di daerah MAN 1 Surakarta, Kadipiro, Surakarta adalah air sadah karena mempunyai buih yang bertahan cukup lama tapi buihnya agak banyak namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata air tersebut adalah air sadah. Air sungai didaerah Kauman, Gemolong, Sragen setelah diuji mempunyai buih yang sedikit dan bertahan lama sehingga dapat disimpulkan air tersebut adalah air sadah. Untuk air sumur di daerah Kauman, Gemolong, Sragen setelah dicampursabun dan dikocok mempunyai buih yang sedikit dan bertahan lamabertahan lama, sehingga dapat dikatakan bahwa air tersebut adalah air sadah. Sedangikan air suling digunakan sebagai pembanding.
Setelah menguji kesadahan air, kami menggolongkan air dalam berdasarkan jenis kesadahannya. Apabila air tersebut adalah air sadah sementara, maka kesadahannya kan hilang hanya dengan pemanasan namun apabila air tersebut air sadah tetap, bila di campurkan Na2CO3 padat akan mengendap.
Air ledeng di daerah MAN 1 Surakarta, Kadipiro, Surakarta setelah dipanaskan terjadi endapan dan setelah dicampur kembali(air yang telah dipanaskan) dengan sabun mempunyai buih yang lebih tinggi dan agak lama bertahan, setelah ditambahkan Na2CO3 terjadi pengendaapn. Sehingga dapat disimpulkan bahwa air tersebut adalah air sadah tetap.
Air sungai didaerah Kauman, Gemolong, Sragen setelah dipanaskan juga terjadi pengendapan dan setelah dicampur kembali dengan air sabun terdapat buih yang lebih banyak dari pada awal juga bertahan agak lama. Dan setelah dicampur oleh Na2CO3 padat terjadi pengendapan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa air tersebut merupakan air sadah tetap.
Air sungai di daerah Kauman, Gemolong, Sragen setelah dipanaskan juga terjadi pengendapan dan setelah dicampur kembali dengan air sabun terdapat buih yang lebih banyak dari pada awal juga bertahan agak lama. Dan setelah dicampur oleh Na2CO3 padat terjadi pengendapan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa air tersebut merupakan air sadah tetap.
Berdasarkan data pengamatan diatas, air yang mengandung kesadahan paling tinggi adalahair sungai dan yang mengandung kesadahan paling rendah adalah air ledeng.
Kesimpulan
Menurut hasil diatas dapat disimpulkan:
air sadah adalah air yang mengandung Ca dan Mg.
cara menghilangkan kesadahan air dengan pemanasan untuk air sadah sementara dan menambahkan Na2CO3 padat untuk air sadah tetap.
Air sadah tidak digunakan secara langsung karena air sadah dapat menggumpal.
Air sadah tidak dapat digunakan secara langsung untuk mencuci karena air sadah dapat menggumpalkan sabun cuci dimana sabun cuci seharusnya bertugas menggumpalkan lemak/kotoran. Hal ini terjadi karena ion Ca dan Mg dapat menggantikan ion Na, didalam molekul sabun cuci sehingga sabun akan mengendap didalam air.
air yang tidak dapat digunakan secara langsung untuk mencuci adalah air yang mengandung kesadahan.
Saran
Kami selaku tim penulis memberikan saran kepada pembaca antara lain:
bagi warga yang tinggal didaerah yang airnya mengandung kesadahan, hendaknya sebelum minum dan mencuci air yang akan digunakan dipanaskan atau direbus terlebih dahulu.
bagi penderita batu ginjal hedaknya berhati-hati dengan air sadah karena air sadah dapat mengendap.
jagslsh kebersihan dengan bak karena kebersihan adalah sebagian dari iman dan kebersihan menghindarkan kita dari penyakit.
gunakan air sebaik-baiknya.
gunakanlah air bersih untuk mencuci, mandi, minum, masak dan lainnya.

diminum, namun dapat menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat saluran pipa dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, dan air sadah yang bercampur sabun dapat membentuk gumpalan scum yang sukar dihilangkan. Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk mencegah kerugian. Untuk menghilangkan kesadahan biasanya digunakan berbagai zat kimia, ataupun dengan menggunakan resin penukar ion